Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2004
TUAN MODAL itu berkata Hari ini aku mesti buka usaha baru. Aku nggak mau rugi. Aku nggak mau modalku hanya berhenti di deposito. Ah bunga deposito itu tidak seberapa. Ya aku mesti segera buka usaha bar. Ini bukan karena usaha-usaha lamaku merugi. Tidak, sama sekali tidak. dagang berasku semakin lancar. Akulah satu-satunya pemasok beras di desa ini. Aku jugalah yang menentukan harganya. Aku sudah nego pada pak lurah agar bikin laporan ke kabupaten bahwa desa ini bukan desa miskin. desa ini tidak butuh bantuan RASKIN. Ya RASKIN tidak boleh masuk. Lalu bagaiman nasib penduduk yang miskin. Ah mereka miskin kan karena tidak punya kerja. Akulah yang akan menolong mereka. Aku akan ciptakan lowongan kerja buat mereka. Untuk itu Pak lurah harus ikut membantu. ini kan demi kebaikan desa ini, ya nggak ?! ha ha ha. Aku butuh tanah untuk mendirikan toko modern. Posisi yang paling strategis adalah di tengah-tengah desa. Ah ternyata lurah itu bodoh sekali tidak bisa membebaskan tanah itu buatku. OK
Ada banyak peristiwa yang telah berlalu..... ada kelahiran ada kematian ada pernikahan, rayuan... ah wanita. YA TUHAN LINDUNGI AKU DARI JATUH CINTA YANG MENYAKITKAN
SUDAH LAMA GAK NULIS ya entah sudah berapa lama aku nggak menulis. Hari-hariku habis dengan kesibukan yang seharusnya bisa kuatur... ah entahlah. seharusnya aku masih punya banyak waktu untuk menulis. ok sekarang aku ingin menulis. Tentang dua orang yang berlomba dalam mengumpulkan kekayaan. Pagi itu si A menghadap pak lurah untuk menyampaikan maksunya tentang kemajuan desa. semua perkataannya sebenarnya tidak lain hanya untuk melancarkan usahanya. Di hari yang lain dia mengasut orang agar betengkar memperebutkan tanah warisan, kemudian dia bilang pada pak lurah demi keamanan tanah itu sebaiknya disita oleh desa. sehari kemudia tanah itu dibeli untuk mendirikan toko. Suatu hari dia sengaja membakar pasar, kemudian beberapa hari dia kuasai pasar itu. semua dia lakukan dengan pikiran jangan sampai rugi. rugi dalam arti modalnya hanya berhenti dideposito. Ah bunga segitu buat apa. itu rugi.